Selasa, 10 Maret 2009

Silaturahmi dan Peluang Sukses

Kompleksnya tuntutan hajat hidup manusia yang semakin besar telah membentuk pola pikir dan perilaku serta tindakan manusia dalam masyarakat. dalam diri manusia terdapat kontradiksi antar harapan akan sebuah tatanan hidup yang bahagia, damai, aman, sejahtera lahir batin dengan penyakit dalam sisi lain hati manusia seperti iri, dengki, tamak, ghibah (suka menggunjing/gossip) dan penyakit hati yang lainnya yang pada akhirnya menjerumuskan manusia pada kehidupan sia-sia dan miskin.

Setiap manusia pada dasarnya memiliki daya fitrah berupa keinginan untuk selalu memperoleh kasih sayang dan cinta dari sesama. Sebagaimana Adam membutuhkan Hawa di dalam Syurga. Tiap manusia cenderung untuk hidup berdampingan secara harmonis, karena itulah manusia membenci kesendirian dan keterasingan, sebagaimana Adam dan Hawa bertawaf antara Syafa' dan marwa' untuk saling bertemu.

Akan tetapi, harmonisasi itu tidak akan tercapai tanpa adanya ketenangan pikiran dan jiwa. Ia tidak akan bisa berdamai dengan orang lain bahkan dengan dirinya sendiri.

But, don’t worry. Be happy…

Ada konsep yang mampu membawa manusia kepada sebuah kehidupan harmonis dan berdaya ungkit rezeki, sebuah konsep dasar tentang hubungan sesama manusia, yakni Silaturahmi- sebuah konsep yang tidak hanya sekedar bersalaman dan saling berkunjung tetapi, Silaturahmi adalah sebuah kekuatan mental dan kemampuan yang tinggi dari seorang manusia untuk enyambungkan ikatan persaudaraan. Sehingga Silaturahmi juga dapat dijadikan saran yang efektif untuk membentuk jaringan kerja yang solid sebagai salah satu kunci kesuksesan karir dan kehidupan pribadi.

Bukankah banyak teman akan memberi kita pada sekian banyak peluang untuk sukses? Karena mereka akan menunjukkan sekian banyak informasi menuju kesuksesan itu.

Dan izinkan saya menjadi salah seorang saudara dan sahabat anda agar informasi kesuksesan dapat samasama kita sebarkan dan menjadi maslahat bersama.

Salam sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang untuk memberi komentar yang berbau SARA, Fitnah, dan menjerumuskan hati pada Iri, dengki, tamak, ghibah, dan penyakit hati yang lain yang berujung pada kesia-siaan dan kemiskinan.